WELCOME

MY PERFECT WORLD....
Alone in Paradise :)

Rabu, 10 Juli 2013

10 Pesepakbola Eropa Muslim

Bulan Ramadan telah tiba. Di bulan suci ini, umat Islam di seluruh penjuru dunia diwajibkan untuk melaksanakan rukun Islam keempat, yakni menjalankan ibadah puasa.

Tak terkecuali bagi para pemain muslim yang berlaga di kancah Eropa. Beberapa di antara mereka berpegang teguh menjalankan keyakinannya, tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Beruntung, Ramadan kali ini tiba saat musim baru belum bergulir. Namun, para pemain tetap harus mengeluarkan energi ekstra karena tim tetap berlatih dan ada beberapa laga pramusim. Hebatnya, mereka tetap bisa menjalankan perintah Allah SWT yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 183 ini.

Kini, liga-liga besar Eropa memang banyak dihuni pemain muslim. Ambil contoh di Premier League. Pada 1992, hanya ada satu pemain muslim, yakni gelandang Tottenham Hotspur, Nayim. Menurut BBC, saat ini ada 40 pemain muslim yang berkarier di kasta teratas Liga Inggris.

Berikut pemain Muslim yang tetap menjalankan puasa saat Ramadan:

1. Demba Ba (CHELSEA)
Pemain yang identik dengan selebrasi gol sujud syukur ini terkenal sebagai muslim yang taat. Striker Chelsea ini tetap menjalankan ibadah puasa setiap Ramadan. Tak peduli meskipun manajer melarangnya.

"Setiap saya mendengar manajer tak senang saya berpuasa, saya berkata: 'Dengar. Saya akan tetap berpuasa. Jika penampilan saya tetap bagus, saya akan terus bermain. Jika saya tampil buruk, maka Anda bisa mencadangkan saya," ungkap Ba seperti dilansir BBC.


2. Frederic Kanoute (Beijing Guoan)
Eks striker Sevilla, Frederic Kanoute sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa di tengah padatnya kompetisi. Pemain 35 tahun ini yakin berpuasa bukan melemahkan, justru bisa menguatkan.

"Secara pribadi, menjalankan tuntunan agama membantu saya dalam bersepakbola. Dan sepakbola juga ikut membantu untuk tetap sehat dan menguatkan saya. Tak ada konflik karena orang yang tahu tentang Islam, mereka tahu bahwa ibadah puasa itu malah menguatkan mereka yang menjalaninya, dan tidak malah melemahkan umat Muslim," kata Kanoute.

Jelang Ramadan kali ini, Kanoute sudah mulai memperbanyak amal ibadah. Dia secara spontan mengungkapkan niat untuk membantu seorang muslim penyandang cacat di Inggris menjalankan ibadah puasa. Orang itu adalah Imraan Adam. Pria 26 tahun tersebut diketahui menderita penyakit lumpuh otak yang membuatnya hanya bisa menghabiskan hari-hari di atas kursi roda.

3. Abou Diaby (Arsenal)
Keyakinan teguh juga dipegang oleh Abou Diaby. Gelandang 27 tahun ini tetap menjalankan ibadah puasa. Pada awalnya Arsenal melarangnya, namun dia meyakinkan klub bisa menjalankan rukun Islam keempat ini.

"Arsenal lebih senang saya tidak berpuasa. Namun, mereka  mengerti ini adalah momen yang spesial bagi saya, dan mereka mencoba untuk mengakomodasi hal-hal agar membuat saya lebih baik," kata Diaby seperti dilansir BBC.

4. Ishak Belfodil (Inter Milan)
Pemain yang baru saja bergabung dengan Inter Milan ini tergolong muslim yang taat. Eks pemain Parma ini sudah terbiasa menjalankan ibadah puasa pada saat kompetisi berlangsung.

Demikian halnya dengan Ramadan kali ini. Pemain timnas Prancis U-20 ini akan tetap menjalankan ibadah puasa. Menurut Corriere dello Sport, Belfodil berpuasa dimulai pada Selasa, 9 Juli 2013 hingga 7 Agustus mendatang.

"Ini akan sedikit masalah bagi tim dokter Inter, namun mereka akan mengelola hal ini dengan maksimal," tulis Corriere dello Sport. 

5. Eric Abidal (AS Monaco)
Sejak menjadi mualaf mengikuti keyakinan istrinya, Hayet Kebir, Abidal senantiasa berusaha menjadi muslim yang taat. Pemain yang baru saja meneken kontrak dengan AS Monaco ini senantiasa membaca Al-Quran sebelum bertanding.

"Saya menganut Islam dengan keyakinan penuh," tegas ayah dari dua anak ini.

Pada saat membela Barcelona, Abidal tetap menjalankan ibadah puasa. Hal ini sempat ditentang oleh pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola. Namun, dia tetap memegang teguh keyakinannya.

6. Nicolas Anelka (West Bromwich Albion)
Pria yang memiliki nama muslim Abdel-Salam Bilal Anelka ini tergolong muslim yang taat. Di bulan Ramadan, Anelka senantiasa menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.

"Sebenarnya berpuasa bukanlah hal yang sulit untuk dijalankan. Saya berlatih dan bertanding ketika berpuasa," kata Anelka pada FourFourTwo beberapa waktu lalu.

7. Sulley Ali Muntari (AC Milan)
Pemain lain yang tak pernah lupa menjalankan ibadah puasa adalah gelandang AC Milan, Sulley Ali Muntari. Bahkan, saat masih membela Inter Milan, gelandang asal Ghana ini sempat berkonflik dengan pelatih Jose Mourinho karena menjalankan puasa saat bertanding.

Saat Inter ditahan imbang Bari 1-1 pada Agustus 2009, Muntari ditarik keluar karena terlihat kelelahan. Mourinho menilai Ramadan tidak datang di saat yang tepat.

“Dalam cuaca panas seperti ini, dia seharusnya tidak berpuasa. Ramadan tak datang di waktu yang tepat, terutama bagi para pemain yang tetap harus bermain," kata Mourinho.

Pernyataan Mou ini sempat mendapat kritikan dari ormas Islam Italia. Namun, pada akhirnya beberapa pihak menyatakan Mou tidak bermaksud menyerang. Sang pelatih hanya perlu lebih bijaksana dalam menghadapi kenyataan bahwa stamina pemain bisa berkurang karena tak minum dan makan dari terbit fajar hingga terbenam matahari. 

8.  Frank Ribery (Bayern Muenchen)
Punggawa Bayern Muenchen, Frank Ribery dikenal sebagai seorang muslim yang taat. Ribery yang mengaku tidak pernah meninggalkan salat lima waktu ini bahkan sempat marah kepada rekan setimnya, Jerome Boateng, yang menumpahkan bir ke atas kepalanya saat merayakan kemenangan Muenchen di Bundesliga. Alasannya, alkohol adalah hal yang haram bagi umat muslim.

Baginya, Islam adalah sumber kekuatan dan keselamatan. ''Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,'' kata Ribery.

9. Mesut Ozil (RealMadrid)
Gelandang Real Madrid, Mesut Ozil memang dikenal sebagai muslim yang taat. Ketaatannya itu dibawanya hingga ke lapangan saat mantan pemain Werder Bremen itu bermain. Sebelum bertanding Ozil selalu membaca surat Al-Fatihah di lorong stadion sebelum masuk ke lapangan. Tapi jika ia menjadi pemain cadangan, punggawa Timnas Jerman itu melakukannya di pinggir lapangan.

10. Samir Nasri (M.City)
Gelandang Manchester City Samir Nasri juga menyambut datangnya Ramadhan dengan penuh kegembiraan. Ia mengirim salam kepada seluruh Muslim agar meraih keberkahan selama Ramadhan. Penggawa Les Bleus ini menyampaikannya dalam bahasa Prancis lewat akun twitter, @SamNasri19. "Bahagia menyambut Ramadhan bagi semua Muslim," kata Nasri dengan bahasa Prancis.‬

Nasri yang keturunan Aljazair ini termasuk satu dari tujuh pemain Muslim yang dimiliki The Citizens. Ini lantaran pada musim ini Kolo Toure menyeberang ke Anfield untuk memperkuat Liverpool. Enam orang lainnya adalah Yaya Toure, Edin Dzeko, Abdisalam Ibrahim, Mohammed Abu, Abdul Razak, dan Karim Rekik. Di antara mereka ada yang berstatus dipinjamkan ke klub lain karena kalah bersaing.‬

Mantan pemain Arsenal itu menyarankan agar setiap orang yang ingin menilai Islam untuk belajar langsung tentang Islam. "If you want to learn about Islam, go study Islam, don't study the Muslims! (Jika kalian ingin belajar tentang Islam, belajarlah tentang agama Islam, bukan belajar tentang penganut Islam," demikian pesan dalam foto berlatarbelakang ayat Alquran yang diunggah Nasri. "Islam is perfect, Muslims are not. Don't get confused!/SN8 (Islam adalah agama sempurna, Muslim tidak selalu sempurna. Jangan bingung!"

Meski dikenal sebagai pemain bertemperamen, Nasri selama ini dikenal sebagai pribadi religius dengan selalu menghadirkan sentuhan Islam ketika bermain di lapangan. Misal, berdoa sebelum laga dimulai, mengucapkan takbir ketika klubnya juara Liga Primer Inggris musim 2011/2013, dan melakukan selebrasi dengan menunjukkan pesan Selamat Hari Raya Idul Fitri di balik seragam usai mencetak gol, meski konsekuensinya terkena kartu kuning. 

Selasa, 09 Juli 2013

Benarkah Tidurnya Orang Puasa adalah Ibadah?

Benarkah Tidurnya Orang Puasa adalah Ibadah?

Apakah benar tidur orang yang berpuasa itu berpahala? Apakah benar seperti itu?
Derajat Hadits Sebenarnya,


نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ ، وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ
“Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Diamnya adalah tasbih. Do’anya adalah do’a yang mustajab. Pahala amalannya pun akan dilipatgandakan.”

Perowi hadits ini adalah ‘Abdullah bin Aufi. Hadits ini dibawakan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman 3/1437. Dalam hadits ini terdapat Ma’ruf bin Hasan dan dia adalah perowi yang dho’if (lemah). Juga dalam hadits ini terdapat Sulaiman bin ‘Amr yang lebih dho’if dari Ma’ruf bin Hasan.

Dalam riwayat lain, perowinya adalah ‘Abdullah bin ‘Amr. Haditsnya dibawakan oleh Al ‘Iroqi dalam Takhrijul Ihya’ (1/310) dengan sanad hadits yang dho’if (lemah).

Kesimpulan: Hadits ini adalah hadits yang dho’if. Syaikh Al Albani dalam Silsilah Adh Dho’ifah no. 4696 mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang dho’if (lemah).

Tidur yang Bernilai Ibadah yang Sebenarnya

أَنَّ الْمُبَاح إِذَا قَصَدَ بِهِ وَجْه اللَّه تَعَالَى صَارَ طَاعَة ، وَيُثَاب عَلَيْهِ
“Sesungguhnya perbuatan mubah, jika dimaksudkan
dengannya untuk mengharapkan wajah Allah Ta’ala, maka dia
akan berubah menjadi suatu ketaatan dan akan mendapatkan balasan (ganjaran).”

Jadi tidur yang bernilai ibadah jika tidurnya adalah demikian.
Ibnu Rajab pun menerangkan hal yang sama, “Jika makan dan minum diniatkan untuk menguatkan badan agar kuat ketika melaksanakan shalat dan berpuasa, maka seperti inilah yang akan bernilai pahala. Sebagaimana pula apabila seseorang berniat dengan tidurnya di malam dan siang harinya agar kuat dalam beramal, maka tidur seperti ini bernilai ibadah.” (Latho-if Al Ma’arif, 279-280)

Intinya, semuanya adalah tergantung niat. Jika niat tidurnya hanya malas-malasan sehingga tidurnya bisa seharian dari pagi hingga sore, maka tidur seperti ini adalah tidur yang sia-sia. Namun jika tidurnya adalah tidur dengan niat agar kuat dalam melakukan shalat malam dan kuat melakukan amalan lainnya, tidur seperti inilah yang bernilai ibadah.
Jadi ingatlah “innamal a’malu bin niyaat”, setiap amalan tergantung dari niatnya.

Selasa, 13 Desember 2011

Vidic Minta MU Tak Membosankan

Vidic Minta MU Tak Membosankan
Setan Merah bangkit dari keterpurukan setelah tersingkir dari ajang Liga Champions dengan menghajar Wolverhampton Wanderers 4-1 dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris akhir pekan lalu.


MU dalam beberapa pertandingan belakangan memang tampil agak sendikit bertahan dan lebih memfokuskan diri untuk mencari kemenangan, ketimbang menghibur penonton dengan memainkan gaya sepakbola menyerang.


:Saya tahu kita tidak bisa memainkan gaya sepakbola yang menghibur di setiap pertandingan. Tapi, ketika kami keluar bertanding, kami harus terus mencobanya," ujarnya sebagaimana dilansir Goal.


"Tak ada pemain yang mau menjadi bagian dari tim yangmemainkan sepakbola membosankan. Ketika Anda turun ke lapangan, maka Anda harus banga dengan apa yang telah Anda lakukan dan berusaha untuk menghibur fans."


Kemenangan itu kini mengantar manchester United memangkas jarak dengan pimpinan klasemen sementara Liga Primer Inggris, Manchester City. MU kini hanya berjarak dua poin dari City.

Senin, 12 Desember 2011

CHA

Cha, malam tadi
Kulihat bintang menyepi
Pada kertas sajak
Hanya ada ombak
Dibawa angin deru
Cha, ijinkan kukecup senyummu
Sedetik saja
Saat mentari masih
Kemerahan
Dan embun belum
Meninggalkan dedaunan
Cha, biarkan hatiku damai
Sebentar saja
dengan nikmati hangat
bahumu
saat rebah pagi menyapa kita
Cha, burung-burung
Telah mengepakkan sayap
Masih adakah harap di laut senyap